Assalamualaikum,
Kayanya udah jadi rahasia umum kalau saya dan keluarga hobi banget ke Kuala Lumpur, Malaysia. Bahkan teman-teman dekat kami sering bilang Malaysia udah kaya second hometown buat saya dan keluarga. Banyak juga yang menanyakan, "emang di Malaysia enak apanya? Bukannya sama aja kaya di Jakarta? Mainnya kemana?" Yaa bingung juga sih jawabnya, karena emang kalau ke Malaysia sering mainnya ke mal.. yang bikin kangen Malaysia itu suasananya, kaya ada sesuatu yang gak bisa terlupakan.. maklum, dulu pas baru-baru nikah kan saya dan suami tinggal disana, jadi banyak banget kenangan indah.. asikk.. Tahun ini berkesempatan lagi untuk balik kampung ke KL.. kali ini, pengen mengunjungi tempat yg belum pernah kami kunjungi sebelumnya. Yang sudah-sudah, tiap ke Malaysia pasti kami ke Genting atau Sunway. Genting karena ada 1 restoran yang makanannya emang enak banget, baca reviewnya disini. Sunway simply because I used to live there, jadi suka nostalgia sambil ngewirid mudah-mudahan bisa kembali tinggal disana lagi bersama keluarga, aamiin.. Nah, pernah lihat updatean teman di social medianya, tentang satu tempat di Malaysia yang menyerupai Eropa. Karena penasaran, akhirnya googling deh, "kampung Eropa di Malaysia".
Sewaktu googling, munculah beberapa artikel terkait dengan kata kunci yang saya masukkan. Rupanya nama tempatnya adalah Colmar Tropicale. Letak pastinya berada di kawasan Berjaya Hills Resort, Bukit Tinggi, Kuala Lumpur. Saya baca beberapa blog post yang menceritakan pengalamannya kesana, tapi rasanya kurang puas kalau hanya baca saja karena terasa kurang lengkap cerita dan detailnya. Kebetulan saya bertemu dengan Shea Rasol salah sati blogger ternama Malaysia dan saya pun menanyakan tentang Colmar Tropicale padanya, anehnya dia pun tidak begitu familiar dengan tempat ini.. hanya pernah dengar tapi belum pernah kesana dan tidak yakin bagaimana untuk mencapai kesana.I'm sure this place has potential! At least great potential to make my instagram feeds more attractive, haha.. persoalan.. Jadi waktu kemarin ke KL, saya meyakinkan keluarga saya untuk coba pergi ke Colmar Tropicale dan alhamdulillah mereka setuju! Horeee.. so the story goes..
Transportasi
Kami pergi berdelapan, 6 dewasa dan 2 anak.. agak sulit kalau mau naik mass public transportation khususnya ke tempat yang terbilang masih asing untuk kami. Jadi kami pun memutuskan untuk naik taksi yang kami pesan dari hotel. Apap bilang ke pihak hotel bahwa kami akan ke Colmar Tropicale dan perlu taksi yang menggunakan meter (argo), soalnya banyak juga taksi-taksi yang main nembak harga. Gak lama taksi besar pun datang, mobil Toyota Innova pas untuk kami berdelapan plus 2 stroller. Ketika naik, si supir sempat bertanya "Nak pegi Colmar? Tadi kate meter or what?" Dan si Apap pun bilang meter.. supirnya sempet rada gimanaaa gitu.. dia kerap kali bilang kalau ke Colmar Tropicale itu jalannya nanjak, berkelok kelok dan biasanya jarang ada taksi yang mau pakai tarif meter. Biasanya borongan pulang pergi minimal RM 400.. weleh mahal amaaatt.. tapi kami pun stick to meter, no matter what. Bener saja, perjalanannya cukup jauh.. sekitar 1 jam dari pusat kota KL.. 1 jam dengan perjalanan tanpa macet sedikitpun lho.. berarti kan emang jauh.. haha.. medan perjalanannya pun nanjak nan berkelok kelok.. pas di perjalanan naik, saya kepikiran ini pulangnya gimana ya.. apa diatas ada taksi? Saya juga kepikiran ini supir taksi pasti expect kita untuk pulang sama dia lagi karena dia sudah berkendara sejauh itu, sayang banget kalau turun tanpa penumpang.. kami pun akhirnya bargaining untuk nyarter dia sampai pulang. He gave us RM 280 untuk perjalanan pergi pulang.. ditawar RM 250 dese gak mau, yaudah dehh.. dr pada bingung nanti pulangnya gimana.. kami setuju dengan RM 280.
Tiket masuk
Tiket masuk ke Colmare Tropical adalah RM 13 (adults) dan RM 8 (kids). So so lah ya, gak terlalu mahal dan worth it deh, wong cuma mau foto-foto aja.. hehe.. anyway disana juga ada penginapan memang, just in case you google it and found it a hotel website.
Pas sampai disana, langsung deh kita disambut dengan 2 bangunan seperti di Eropa. Satu bangunan menyerupai kerajaan di film Rapunzel, dengan tiang tinggi dan jembatan dipintu gerbang masuknya. Satu lagi seperti kastil di filem, apa ya.. di filem filem deh pokonya, hehe.. Berasa kaya bukan di Malaysia untuk beberapa saat, sampai si supir taksi pun bercakap "Nanti saye pick up kat sini, call saje" rupanya kita masih di dataran Malaysia. Suasana disana enak, adem, karena sudah di dataran tingginya, jadi ademnya seperti di puncak gitu. Di Colmar Tropicale nya sendiri banyak cafe-cafe yang desainnya ala ala kafe di Paris gitu (lihat di film aja) dan almost every corner of this place is so instagramable. Tapi memang disana mah gak perlu lama-lama lah, cukup foto-foto di tiap sudut yang bagus, trus lanjutkan deh pelesiran kita ke tempat yang lebih ramai. Oh iya, jangan lupa untuk naik ke atas menara lalu ambil gambar seluruh Colmar Tropicale dari atas menaranya. Spot itu cukup menarik dan emang mainstream sih.
Okay, that's it review singkat tentang Colmar Tropicale, mudah-mudahan bisa jadi inspirasi jalan-jalan berikutnya ya.
Setujuuu tempatnya instagramable banget dan belum ramai 😆 asik jadi nambah referensi tempat wisata kalo ke Malaysia 😊
ReplyDeleteiyaa belum terlalu ramai.. jadi enak foto-fotonya.. hehe
Deletecakep ya buat foto2... dinginnya juga oke buat pake baju2 ala ala eropa yg coat2 gitu..
ReplyDeleteWaaa baru tau ada tmp ky gini...
ReplyDeleteCakepppp....berasa dieropah beneran kali yaa
ReplyDeletekeceeeeee
ReplyDeleteMau laah dolan ke sini :)
--bukanbocahbiasa(dot)com--