Assalamualaikum,
Memasuki usia yang hampir 30 ini, iya... hampir 30.. hiks.. boleh dibilang tahun ini in syaa Allah terakhir kalinya usia saya berkepala 2, eman emaaann.. haha.. Iya memasuki usia ini, somehow saya makin concern sama kulit khususnya kulit wajah. Hampir 20 tahunan saya gak pernah merawat wajah, tapiii Ibu saya selalu wanti-wanti tiap keluar rumah agar mamakai sunscreen. Kata Ibu, "sayang kan kulitnya kalau kena matahari langsung, nanti hitam-hitam dan susah dihilangkan" that's why sejak SMA saya selalu memakai sunscreen kalau keluar rumah.
Nah, sudah beberapa bulan ini saya bergaul dengan ibu-ibu pecinta skincare, well antara bahagia dan duka sih kenal sama mereka ini. Bahagia soalnya jadi banyak dapat insight soal merawat wajah dan dikasi banyak rekomendasi produk skincare yang kece-kece. Dukanya karena tiap bulan jadi adaaa aja yang dibeli karena kena racun mereka, hahaha. Nah, salah satu biang racun di grup kami yaitu si ibu disainer hits Restu Anggraini (Etu) kasih rekomendasi tempat perawatan wajah di daerah Dharmawangsa, namanya Bamed Skin Care. Di Bamed terdapat beberapa jenis perawatan yang bisa disesuaikan dengan jenis kulit wajah kita, dan perawatannya pun atas rekomendasi dokter yang memang bertugas disana. Jadilah saya lagi-lagi kena racun berbisa itu, dan langsung daftar ke Bamed. Mengingat kondisi wajah saya tuh kering dan agak kusam, lalu udah coba beberapa merk skincare belum juga membantu melembabkan wajah saya secara signifikan. Itu juga alasan kenapa saya langsung mau coba konsultasi dan melakukan perawatan di Bamed.
Bamed 1st Visit
Visit pertama, saya konsultasi dengan dr. Mardiyana. Saya sampaikan bahwa kondisi kulit saya itu kering dan sudah hampir putus asa karena kalau pakai foundation susah sekali ngeblendnya. Kulit saya pun di cek oleh dokter Mardiyana dan menurut beliau benar bahwa kulit saya itu kering tapi pori-porinya juga besar. Kemudian perpaduan antara komedo dan kulit mati pun menari-nari diatas wajah saya, pelik betul deh itu. Lalu dokter menyrankan agar saya melakukan treatment Athena. Apa itu Athena? Athena adalah proses microdermabrasi yang fokus pada pengangkatan sel kulit mati dan komedo yang membandel di wajah. Jadi wajah seperti di vakum atau disedot sedot menggunakan alat yang bernama Athena, untuk mengangkat kulit-kulit mati itu. Sama sekali tidak sakit, cuma disedot-sedot aja koq. Kemudian setelah otu wajah diberi peel off mask supaya pengangkatan lebih paripurna. I love the result of this treatment, bikin kulit terasa segar, lembut dan berkurang ke-gradagannya. Lama treatment sekitar 30 menit saja koq, but it leaves your skin so fresh yet smooth. Oiya hampir lupa, dr. Mardiyana juga memberi saya pelembab dari Bamed yang namanya Spot Gel untuk dipakai setiap habis cuci muka. Saya sukaaa banget si spot gel ini, cepat meresap dan bikin kulit lembab yet glowing. Kalau ke Bamed, coba minta krim ini deh, asalkan memng sesuai dengan kebutuhan kulit Anda yaa..
Bamed 2nd Visit
Nah di kunjungan kedua ini, saya konsultasi dengan dr. Radityo atau biasa dipanggil dr. Didit. Seru banget si dokter ini, he knows almost everything (maksudnya seputaran skincare ya). Konsultasinya pun fun dan santai banget karena dokternya juga asik. Dikunjungan kali ini, dokter Didit melihat sudah ada progress dari wajah saya yang sudah tidak terlalu kering lagi. Sudah mulai lembab dan sel kulit matinya pun gak terlalu banyak. Namun si dokter lihat kalau warna kulit saya terutama dibagian dahi agak kurang rata. Kemudian beliau menyarankan supaya saya ambil treatment Nd-Yag Laser. Hmm laser yaa.... Jadi di laser ini ditembakan ke wajah kita, fungsinya untuk meratakan warna kulit, menstimulasi kolagen, menghilangkan spot-spot hitam, kerutan, dan lain-lain. Segala permasalahan kulit bisa teratasi dengan satu treatment. Lalu saya tanya rasanya gimana, karena kan yaa namanya laser pasti berasa. Dokternya bilang kalau rasanya kaya digigit semut, semut rangrang apa semut api kira-kira?? tapi yasudahlah, demi menuju kinclong 2016 saya pun memberanikan diri untuk treatment laser ini. Untuk treatment laser, langsung ditangani oleh dokter. Berbeda dengan treatment sebelumnya yang dikerjakan oleh perawat. Mungkin ini tingkat kesulitannya lebih tinggi ya, makanya harus dokternya yang turun tangan.
Setelah kulit wajah dibersihkan, mata ditutup, lalu mulai lah si dokter menembakan sinar laser ke wajah kita. Well rasa sakitnya below my expectation sih, bukan yang sakit gimana banget gitu. Cuma cekit-cekit panas aja, kaya kalau kita lagi goreng ayam/ ikan trus ada minyak yg muncrat-muncrat gtu, atau kalau lagi main kembang api. Kebayang kan? gak sakit koq karena dokter Didit udah piawai banget dan prosesnya juga cepat banget cuma 15 menit. Setelahnya muka agak memerah, tapi sejam juga sudah hilang koq merah-merahnya. Hasil dari laser ini baru saya rasakan banget 2-3 hari setelahnya, tapi ada juga yang setelah treatment langsung terlihat hasilnya. My skin took more time kali ya.. and amazingly, warna kulit wajah saya makin cerah, makin rata daaann yang paling bikin happy, kulitnya lembab banget sekaraang. Duuuhh cinta banget deh sama treatment Laser inii.. bikin betah ngaca, megangin muka (walaupun ini gak boleh ya sebenernya, soalnya kan kita gak tahu ya tangan kita beneran bersih atau ngga), dan sekarang jadi lebih suka bare face an. Maksudnya kalau pergi udah jarang banget pakai bb cream atau bedak. Jadi paling kalau keluar rumah cuma pakai spot gel dan sunscreen dari Bamed. Jangan lupa ngalis, alis mah kudu wajib harus.
Bamed 3rd Visit
Jadi kalau ke Bamed itu baiknya sebulan 2 kali, atau sebulan sekali saja. Yang penting rutin dan rajin maintainnya. Dikunjungan yang ketiga ini, kembali ketemu dengan dokter Didit dan beliau juga happy lihat progress muka saya yang sudah jauh membaik dari sebelumnya. Dokter Didit juga bilang, "sekarang lebih suka bareface an kan ya kalau pergi-pergi?" dan iya banget emang. Suami pun senang karena istrinya gak bau bedak lagi mukanya. Nah 3rd visit, saya coba treatment RF atau Radio Frequency. RF ini fungsinya untuk merangsang kolagen di wajah kita, melembabkan, mengencangkan dan yang paling signifikan sih untuk menghancurkan lemak diwajah kita. Apalagi saya ini yang pipinya kaya bapao, berharap bisa lebih tirus setelah treatment RF ini. Treatmentnya memakan waktu kurang lebih 40 menit. Pertama muka kita dibersihkan, lalu diselipkan lempengan besi dipunggung kita. Ini gunanya untuk mengontrol panas yang dikeluarkan melalui suhu tubuh kita. Kemudian wajah diulaskan gel dingin, baru selanjutnya dimassage dengan alat RF yang mengeluarkan suhu panas. Untuk panasnya sendiri disesuaikan dengan ketahanan kita terhadap panasnya. Jadi gak perlu khawatir terlalu panas atau kurang panas. Berhubung pipi saya kan chubby banget, double chinnya juga ada, jadi perawat fokus pada pipi dan double chin itu.. biar pada hancur tuh lemak-lemak.
Hasilnya?? Lihat saja difoto dibawah ini, ini foto sebelum dan sesudah. Jadi pipi sebelah kiri belum ditreatment, dan pipi kanan sudah. Kelihatan banget kan bedanya?? pipi kanan sudah terlihat lebih tirus dan kencang, sementara pipi kiri masih begitulah keadaannya..haha.. RF is my other favorite treatment di Bamed. Kalau dilakukan rutin, hasilnya pasti lebih bagus dan maksimal. In syaa Allah mau rutin ahh, demi pipi tirus..hehe..
So far setelah 3 kali treatment di Bamed, saya paling suka dengan Laser treatmentnya. Benar-benar berpengaruh significantly to my skin dan bisa mengubah kebiasaan saya yang biasanya pergi selalu pakai BB cream dan bedak, jadi tidak lagi pakai kecuali event khusus saja. And FYI treatment laser lagi promo sampai akhir bulan Januari ini lho. Jadi kalau yang mau coba, sok segera. Untuk mengetahui info-info terkini, promo dan juga testimoni dari Bamed Skin Care silahkan follow instagramnya di @bamedskincare atau kunjungi websitenya di www.bamedskincare.co.id.
Bamed Skin Care
Dharmawangsa Square City Walk
2nd floor (021-7394281)
wahhh.. berapa teh biayanya sekali perawatan? :D
ReplyDeleteseger ya mbak
ReplyDeleteMaaf..Kalo boleh tau ini endorsement atau memang nyobain bayar bener? Soalnya kok ga ada rate per treatmentnya..kebetulan pengen nyoba tapi takut shock begitu nanya PL ke kliniknya :)
ReplyDelete