Monday, October 19, 2020

Menjadi Ibu dari Anak yang Tangguh

Assalamualaikum semua, 

Iya iya tau, udah lama banget ya aku ga nulis apapun di blog ini.. But somehow, kalau lihat views dan visit setiap harinya, aku seneng banget ternyata beberapa artikelku disini masih bermanfaat untuk some of you. Alhamdulillah.. Dan sekarang, aku tuh pengen cerita sekaligus update soal anak-anak.. Since many of you suka DM aku bilang, “Amam, aku udah baca blog Amam dari sejak baru nikah, menanti buah hati.. sampai sekarang” well, aku terharu dan mau ngucapin terima kasih banyaakk buat teman-teman yang setia.. (((setiaaa))). Kembali ke laptop, lets talk a bit about parenting and children. 

Buat teman-teman yang belum tau, sekarang aku alhamdulillah sudah dikaruniai 2 orang anak yang masyaa Allah baik-baik dan tumbuh sehat. Well having kids is of course challenge untuk setiap orang tua, khususnya ibu. Pada saat mengandung, melahirkan, menyusui, see them grow dan sekarang anak-anak sudah umur 8 dan 6 tahun. Masih fase anak sih, cuman ntah kenapa aku berasa punya 2 AGB tanggung.. hehehe.. Alhamdulillah anak-anak cukup tumbuh dengan berani dan mandiri. Well, ga mudah sih untuk dapat mencapai ke titik ini. Karena kedua anakku awalnya masih suka malu-malu dan ga berani tampil depan banyak orang. Malah Kenza, aku hamper frustasi tiap kali nonton dia pentas di sekolah, selalu nangiisss.. huhu, beda banget yaa ama emaknya.. And since then, I began to fix it.. karena aku yakin kalo anakku begitu, sedikit banyak ada andil aku dong yang menjadikannya seperti itu. Bisa jadi it was first child syndrome, dimana semua harus sempurna.. apa-apa idealis.. yaaa, begitu lah.. and from that, I learned how to cope with that. Ada beberapa hal yang aku lakukan untuk menjadikan Kenza lebih berani dan percaya diri, mudah-mudahan hal yang aku lakukan bisa menginspirasi ya. 
  1. Ajari Keterampilan Khusus. Keterampilan khusus disini maksudku lebih kepada pemecahan masalah, mencari solusi. Hopefully Ketika dia menghadapi ketidaknyamanan, he didn’t end up crying. Saat itu aku merangsang Kenza dengan memberi dia mainan balok khususnya Lego, dan dia suka sekali Lego. Saat itu aku mikirnya, gapapa deh sebulan 2 kali beli Lego.. yang penting anak ini bisa belajar dan bermain dengan bersamaan. Dan dulu Kenza kalo merakit Lego, bisa sendiri dan tanpa bantuan aku atau Apapnya. Metode yang dia pakai seperti apa juga kami sebisa mungkin ga interfere, biarkan dia selesaikan sendiri. 
  2. Biarkan Ia Membuat Kesalahan. Let him learned from his mistakes. Sama juga aku aplikasikan Ketika Kenza sedang asik membuat Lego. Ada kalanya dia salah Langkah, atau ada yang kurang pas. Awalnya Kenza suka berkaca-kaca tiap melakukan kesalahan. But I assure him untuk tetap berani dan cob acari solusi. 
  3. Biarkan Ia Menantukan Pilihan Sendiri. Ini yang cukup sering aku terapkan ke anak-anak. Aku tanya ke mereka, let them decide. Karena Ketika mereka dilibatkan, they have pride to it. And that’s what makes them even braver.
  4. Beri Infornasi. Kadang penyebab ketakutan anak-anak tuh sesuatu yang mungkinn buat kita sepele. So sebisa mungkin tiap mereka merasa takut, aku tanya dulu penyebab takutnya apa dan aku kasi informasi ke mereka that they not supposed to feel that way. Dengan informasi yang jelas dan sesuai dengan pemahaman mereka, they can overcome their fear. 
  5. Beri Contoh. Well last but not least yang bisa kami lakukan adalah memberi contoh keberanian. Sesimpel ga freak out Ketika lihat kecoa terbang! Hahahaha.. dan ini cukup challenging buat aku, si yang apa-apa takut.. hahaha.. tap ikan menerapkan keberanian ga harus selalu berhadapan dengan serangga. Aku speak up Ketika merasakan ketidaknyamanan, speak up ga berarti mengeluh. Dan sering kali aku juga encourage anak-anak untuk speak up Ketika merasa tidak nyaman akan sesuatu, misal Ketika teman sekelasnya mengganggu atau sebagainya. 
Dari tips diatas yang sudah kami jalani, yang aku lihat Kenza sudah jauh lebih percaya diri dan berani. Dia lebih bisa overcome fear tiap bertemu orang baru dan lingkungan baru, contoh Ketika aku ikutkan dia di beberapa kegiatan di luar sekolah, seperti les public speaking atau berenang, dia bisa lebih enjoy dengan teman-teman baru dan tempat baru tanpa harus menangis. Keberaniannya juga terlihat banget Ketika berenang, anak yang percaya diri akan lebih mudah menaklukan air dan ini terlihat banget sama Kenza. Dia yang tadinya takut berenang, jadi berani dan sukaaa banget renang. Bahkan itu jadi hobinya dia sekarang. Dan berenangnya juga bukan Cuma main air aja, tapi more than that. Kenza minta dibelikan mask diving, kaki katak dan lain-lain. Lalu sekarang dia juga hobi music dan gadget, he loves to sing, explore instruments, main games di laptop, bahkan membuat karya dengan laptopnya. Its good to see Kenza tertarik dengan kegiatan-kegiatan yang dalam melatih otak kanan dan kirinya, dan dia cukup gam au diem sih sekarang. Ada aja yang bikin dia terus gerak dan beraktifitas, therefore selain dukungan yang sudah aku berikan ke Kenza aku juga harus ngedukung asupan nutrisinya supaya tetap seimbang dan baik. 





Aku percaya, orang tua yang dekat dengan anak bisa menghasilkan #SiKecilTangguh dan berani. Tapi selain itu ada yang ga kalah penting, yaitu asupan nutrisi untuk si Kecil. Selain makanan rumahan yang mostly aku masak sendiri, aku juga memberi susu untuk melengkapi nutrisi harian anak-anak. Aku beri mereka Nutren Junior dari Nestle Health Science yang ada kandungan Protein Whey yang sangat penting untuk tubuh anak-anak. Selain mendukung Kenza dan Nafla mempunyai mental yang bagus, aku juga selalu berusaha untuk mendukung pertumbuhannya agar optimal. 


Susu Nutren Junior bisa dikonsumsi untuk anak usia 1-10 tahun dan juga bisa dijadikan alternatif sebagai asupan penambah energi untuk anak. untuk kamu yang ingin mendapatkannya kamu bisa beli disini , dengan begitu aku berharap mereka selalu siap untuk menaklukan tantangan yang akan mereka hadapi sekarang and in the future. Dan mereka bisa menjadi #SiKecilyangTangguh

Terahir jangan lupa follow instagram @nestlehealthscience_id untuk info dan tips & trick untuk support si kecil yah.


Stay healthy……..




No comments:

Post a Comment