Wednesday, December 30, 2020

Waktu untuk Mama

Assalamualaikum,  


Kemarin aku sempet lihat postingan Mama Jen (akrab yaa sama Jennifer Bachdim, wkwk) soal how she
needs time for mama after having three kids. Well, somehow aku merasa relate banget sama keadaan tersebut.
Jadi Ibu yang tadinya mengandung, 9 bulan lho.. bawa-bawa perut kemana mana.. And finally the baby came
out, perasaannya campur aduk banget sih pasti. Ya senang, mellow, capek, excited.. semuanyaa..
And sometimes, kita cuma feels drained aja dan butuh waktu untuk sendirian.

Untuk time for Mama atau waktu untuk Mama sendiri itu maksudnya adalah menjadi seorang ibu merupakan both privilege and challenge at the same time, terutama disaat terlalu banyak hal yang terjadi pada kita.. as a wife, a woman, a mother.. its overwhelming and sometimes exhausting.. Kita sepertinya perlu untuk me-recharge diri dengan melakukan hal yang kita sukai yang mungkin kadang sulit dilakukan Ketika kita sedang menjalankan peran kita sehari-hari.

Dan gak cuma Mama Jen yang butuh waktu untuk Mama setelah melahirkan, aku yakin banyak ibu-ibu lain yang juga membutuhkannya. Terutama selama anak-anak school from home ini, wawww.. you have no idea betapa ibu-ibu disedot tenaga dan pikirannya dalam mendampingi anak-anak sekolah dari rumah. Mungkin kelihatannya sepele ya, “kan Cuma nungguin anak-anak online doang, apa susahnya?” heeyyyyyy Maymunahhh.. ga hanya itu kaliiii.. yang paling bikin capek tuh kita harus maintain perasaan kita, ekspektasi kita terhadap anak-anak. Selama in ikan kita ngga tahu ya bagaimana cara belajar anak-anak di sekolah. Ibaratnya yaa tutup mata aja lah.. Nah sekarang, ada di depan mata, kalo anaknya belajar dengan cara yang kita mau (which is ideal) sih gapapa ya.. nah kalo ngga?? Apa ga cenat-cenut kepala tiap hari?? Belum lagi kita juga yang harus mendampingi dalam mengulang pelajaran yang mereka terima selama SFH.. wah, itu challenge banget sih.. And we’ve been through this condition for almost a year dan kemungkinan besar masih berlanjut hingga tahun depan.

Tapi ketika sudah direnungi, aku pun tersadar bahwa waktu untuk Mama itu ya waktu dimana kita cherish everything that we have now because this time is all I have. Suami dan anak-anak sudah memberikan waktu untuk Mama dan aku sangat bersyukur akan itu. Bersyukur akan peranku sebagai seorang istri, Ibu dan juga peran sebagai wanita berdaya yang mungkin bisa menginspirasi Sebagian wanita lainnya.

However, penting banget waktu untuk Mama disaat-saat kita lelah. Not only good for us, Moms.. tapi juga for the kids.. Remember, happy Mom.. happy home.. Bahwa Mama adalah jantungnya rumah, jangan sampai jantungnya sakit.. atau ga happy.. nanti seisi rumah pun ga happy.. Quality time sama diri sendiri ga overrated koq.. Kita berhak, badan kita berhak istirahat. Memutuskan untuk mempunyai waktu untuk Mama bukan sesuatu hal yang buruk, dan bukan berarti kita meninggalkan tugas kita sebagai Ibu.. No, not at all.. Finding balance as a mother means accepting your imperfections and your most valuable parenting skill is learning to manage yourself first. Ovo Indonesia sudah merepresentasi perasaan para istri, ibu dan wanita seutuhnya khususnya aku sendiri lewat film pendek #TimeforMama #WaktuUntukMama dalam rangka memperingati hari ibu. Moms bisa tonton film pendeknya di Youtube or simply watch the video I embed below. Moms, selamat hari Ibu ya..

No comments:

Post a Comment