Thursday, May 5, 2016

One Step Ahead Mum, Menyiapkan Kesuksesan Anak di Masa Depan

Assalamualaikum,

Menjadi seorang ibu merupakan never ending task and learning process, setuju? Semenjak menjadi ibu dari dua anak yang sungguh adorable and amazing, setiap hari kaya dapat pelajaran dan pengalaman baru yang bisa menjadi either penyemangat atau malah kadang bikin drop. Tapi alhamdulillah, orang yang paling bahagia adalah orang yang selalu bersyukur. Ketika Allah sudah mempercayakan saya untuk menjadi orang tua, artinya Allah sudah mempercayakan saya untuk menjadi baby sitter-Nya dalam menjaga titipan-Nya. Setuju kan kalau memang kita sebagai ibu/ orang tua tuh sebenarnya jadi baby sitternya Allah, kita harus menjaga, merawat dan mendidik anak-anak sebaik mungkin.

Dalam mengamban tugas mulia ini, diperlukan kesadaran bahwa kita sebagai seorang ibu haruslah senantiasa berusaha menjadi ibu yang selangkah lebih dulu atau One Step Ahead Mum terutama di jaman dan teknologi yang terus berkembang seperti saat ini. Senada dengan talkshow parenting dari Nutrilon Royal yang saya hadiri beberapa waktu lalu bertajuk One Step Ahead Mum. Menjadi One Step Ahead Mum bukan hanya selalu memberi yang terbaik untuk masa depan anak-anak, namun juga selangkah lebih maju dalam merencanakan keberhasilannya di masa depan: Nutrisi yang tepat sesuai dengan tumbuh kembang anak, mendukungnya menemukan potensi diri, merencanakan pendidikan yang tepat dan persiapan dana yang matang.



Mengacu pada 4 faktor pendukung keberhasilan diatas, Nutrilon parenting talkshow menghadirkan 4 narasumber yang sangat kompeten di bidangnya masing-masing. Ada Dokter Spesialis Anak dan Tumbuh Kembang, Dr. Bernie Endyarni Medise, SpAK, MPH. Psikolog, Ajeng Raviando, Psi. Praktisi Pendidikan Anak, Drh. Damayanti Jusuf, M.Sc, Ph.D dan Ligwina Hananto, Perencana Keuangan. Jadi kami yang hadir diacara talkshow tersebut benar-benar diperkaya pengetahuannya dari segala sudut pandang sehingga nantinya menjadi bekal bagi kami, khususnya saya sendiri untuk bisa menjadi ibu yang selangkah lebih maju.

Bahwa dapat memahami tumbuh kembang dan memenuhi kebutuhan stimulus yang tepat merupakan hal penting yang perlu seorang ibu ketahui, menurut Dr. Bernie. Dan yang harus diperhatikan salah satunya pemberian asupan nutrisi yang baik untuk anak-anak agar berdampak positif terhadap kesehatan sehingga pengeksplorasian potensi pun dapat terlaksana dengan lebih mudah. Well kalau anak sehat, lincah, dan ceria, in syaa Allah tumbuh kembangnya juga akan baik kan, dan semakin mereka berani mengeksplor ini dan itu, makin mudah bagi kita untuk mengetahui serta membimbing potensi yang ada dalam diri mereka. Hal ini alhamdulillah sudah saya terapkan pada anak-anak. Saya berusaha banget untuk selalu memberikan asupan gizi seimbang bagi Kenza dan Nafla. Setiap meal time, saya selalu usahakan bahwa mereka makan karbo, protein dan sayur. Pengennya sih selalu memberikan masakan yang variatif untuk ana-anak, tapi ada kalanya Amam pun lelah, jadi at least nasi, telor ceplok dan sop (yang ada wortel buncis, dll) sudah lumayan seimbang lah yaaaa.. hehe.. Oh iya, buah juga gak bisa lepas dari anak-anak. Di kulkas selalu ada buah, khususnya buah yang memang mereka suka sih. Seperti anggur, apel, jeruk.. Saya dan suami gak pernah membatasi mereka makan buah sih, karena kami percaya semua buah itu baik koq asal jangan berlebihan.

Dalam rangka merencanakan masa depan anak, salah satu aspek penting yang perlu dilakukan oleh para ibu adalah mengidentifikasi potensi anak, dimana dikenal ada 8 tipe kecerdasan majemuk yaitu kecerdasan bahasa, logika/ matematik, musikal, spasial, kinestetik/ jasmani, naturalis, interpersonal dan intrapersonal. “Karena pada dasarnya setiap anak cerdas, tinggal bagaimana orang tua, guru dan masyarakat pada umumnya mencari cara untuk mengenali, menghargai serta mengembangkan bakat, minat dan potensi anak secara alami”, kata Psikolog Ajeng Raviando. Menurut mba Ajeng juga, hampir tidak ada cara instan untuk mengetahui potensi seorang anak. Potensi anak adalah hal yang harus digali, diperhatikan, dibimbing sampai pada akhirnya si anak menemukan potensi dirinya. Kita sebagai orang tua ya tugasnya memperhatikan, mengembangkan dan mendukung potensi anak kita. Diatas kan disebutkan ada beberapa tipe kecerdasan, ya harus dipahami bahwa anak kita tidak harus memiliki kedelapan kecerdasan itu. Mungkin saja mereka hanya menonjol di 1 atau 2 tipe kecerdasan, dan ketika itu sudah muncul, tugas kita untuk membantu mengembangkan akan potensi itu makin terasah dan bukan hilang.

Setelah mengidentifikasi potensi anak, nahhh saatnya melakukan perencanaan, yang mana salah satunya adalah memberikan dukungan pendidikan yang tepat bagi anak kita. Kalau menurut ibu Damayanti (praktisi pendidikan) seorang ibu harus selangkah lebih maju dalam mempersiapkan pendidikan anak, mulai dari memilih sekolah yang tepat, memberikan pendampingan di sekolah hingga menyesuaikan dengan gaya belajar anak. Ada gak sih Ibu yang ngasal aja gitu masukkin anak ke sebuah sekolah tanpa tahu background sekolah itu? Saya rasa tidak ya, berkaca pada pengalaman ketika memilih sekolah untuk Aa, ada beberapa syarat penting yang menjadi concern saya untuk sekolah Aa. Pertama, saya ingin Aa masuk sekolah Islam. Sempat survei ke beberapa sekolah, salah satunya sekolah yang sangat beken dan tersohor dan konon lulusan sekolah itu menjadi anak-anak yang sukses. Ketika saya ngobrol dengan officer sekolah itu, saya menanyakan tentang asupan agam untuk murid-muridnya, mengingat sekolah ini bukan sekolah Islam. Lalu si ibu itu pun dengan santai menyampaikan bahwa agama bagi anak seumur Kenza masih merupakan hal yang abstrak yang belum saatnya diperkenalkan. Mendengar jawaban itu, langsung lah ilfil berattt.. ya mungkin memang iya anak seumur Kenza (pada saat itu menjelang 3 tahun) belum mengerti konsep agama, tapi membiasakannya untuk mengenal Allah sejak dini adalah wajib kan? Dengan membiasakannya mengucap bismillah, alhamdulillah, mengucap salam, dan lain-lain, menurut saya sudah menjadi salah satu langkah pengenalan agama Islam untuk Aa. Kedua, jarak.. Mau sebagus apapun sekolahnya, kalau jauh dari rumah mah kasian anaknya, cape dijalan dan nantinya proses menyerap pelajaran pun menjadi tidak efektif. Buat saya, jarak ideal/ waktu tempuh dari rumah ke sekolah, khususnya untuk tingkat Kelompok Bermain adalah tidak lebih dari 30 menit perjalanan. Ketiga, kurikulum.. yang ini saya pun masih perlu belajar lagi, menurut saya yang penting kurikulumnya sesuai dengan tumbuh kembang Kenza dan tidak dipaksakan, oke saja.. Yang terakhir, biaya. We can be oh so ambitius in selecting best education for our kids but also we should be logical dalam memutuskan mana sekolah yang sesuai dengan keuangan keluarga kita.


Karena diatas sudah menyentuh area keuangan, maka ketika Mba Wina muncul dan bersiap presentasi, saya rada deg-degan. She was so fun and bubbly person banget, dan bener-bener bisa menghidupkan suasana. Its a good thing tho, knowing what she would present adalah hal yang “kurang menyenangkan” hahaha.. ya abiis, hitung-hitungan bokkk, kan ngeri.. Mba Wina menyarankan bahwa kita sebagai One Step Ahead Mum sudah merencanakan pendidikan terbaik untuk anak kita sekaligus dengan perencanaan keuangannya. Untuk jaman sekarang, menurutnya kita tidak bisa hanya bergantung pada menabung saja, karena harus tetap memproyeksikan nilai inflasi dimasa yang akan datang. Untuk itu, mba Wina menyarankan untuk investasi. Bentuk investasinya bisa di logam mulia, saham, properti, dan produk keuangan lainnya. Dan jangan lupa, ada investasi yang hitungannya lebih spektakuler, investasi di jalan Allah, sedekah. Menurut saya, hitung-hitungan Allah tidak pernah salah, kita bisa berencana tapi hanya Allah yang menentukan. Rejeki bisa datang dari mana saja asal kita selalu berusaha dan berdoa agar rejekinya selalu barokah. Aamiin ya Allah.. curhat dong mahh.. iya dooong..


Pokonya pulang dari parenting talkshow ini, wawasan saya semakin terbuka, semakin menyadarkan diri juga bahwa banyak hal yang masih harus saya pelajari dalam rangka menggali potensi anak-anak dan menyiapkan pendidikan terbaik untuk mereka agar masa depannya bahagia dan sukses. I will start myself as One Step Ahead Mum for my kiddos, wish me luck!  

No comments:

Post a Comment